Rabu, 02 September 2009

LABRADOR..... Huuhhh.... pengen.....

Anjing Labrador Retriever

Anjing Labrador Retriever adalah anjing yang terpopuler dan terbanyak dalam registrasi-nya di Amerika pada saat ini. Mengapa demikian? Bukankah apabila sekilas dilihat mirip dengan anjing kampung? Apakah Labrador adalah "Golden" yang berbulu pendek?

Labrador dan Golden bisa disamakan atau dimiripkan dalam satu dan lain hal, namun kedua jenis ini adalah BERBEDA. Ini bisa dilihat dari standarisasinya. Adapun kemiripan mereka adalah kedua jenis ini termasuk kedalam jenis Retriever dan sangat suka terhadap air. Dan juga mereka adalah anjing keluarga yang sangat handal, mempunyai tempramen yang sangat bagus. Labrador lebih dipilih mungkin karena perawatan bulunya yang jauh lebih mudah dari pada saudaranya Golden. Pemeliharaannya juga termasuk cukup gampang. Labrador termasuk ke dalam kategori double coated breed atau memiliki 2 lapisan bulu. Lapisan bulu dalamnya (undercoat) yang menjadi pelindung memungkinkan Labrador untuk terjun ke air dingin tanpa merasa kedinginan.

Benarkah Labrador = anjing kampung? Ini tergantung persepsi kita. Apabila ditinjau dari tempat asalnya di Newfoundland, Ya, Labrador adalah anjing kampung DISANA! Tetapi kalau di Indonesia tidak tepat apabila dikatakan demikian. Sebagai contoh, bisakah kita menemukan seekor anjing kampung yang hitam secara keseluruhan tanpa ada bercak putih di bulunya? Dapatkah anjing kampung yang berwarna hitam bila dikawinkan dengan yang berwarna kuning menghasilkan anak yang tanpa belang-belang, hitam polos dan kuning polos? Adakah anjing kampung yang mempunyai struktur seperti Labrador? Sama halnya dengan anjing Kintamani yang merupakan anjing kampung di Bali, Basenji adalah anjing kampung di AFRIKA. Mereka adalah anjing trah yang sudah hidup dan di kembang biakan sedemikian rupa sehingga sudah memiliki suatu pattern atau pola yang melekat kuat dalamnya.

Labrador dipakai oleh pemburu dalam berburu burung dan hewan-hewan kecil lainnya (bukan berburu babi hutan atau hewan besar lainnya ). Biasanya pemburu di Eropa memakai 2 jenis anjing dalam berburu, yaitu COCKER SPANIEL dan LABRADOR. Cocker berfungsi untuk flushing (menyerbu tempat berkumpulnya burung atau hewan lainnya sehingga mereka terbang dan lari dari tempat persembunyiannya). Sehingga memungkinkan pemburu untuk mulai menembaki mereka. Labrador dipakai untuk mengambil hasil buruan yang sudah ditembak, baik di semak-semak ataupun di air dan mengembalikannya kepada sang pemburu (retrieving). Labrador lebih dipakai dalam retrieving karena mempunyai keunggulan yang lebih baik di bandingkan dengan jenis lainnya, yaitu mempunyai soft mouth. Maksudnya adalah dalam mengambil buruannya, mulut labrador demikian lembutnya sehingga tidak akan meninggalkan bekas gigitan pada hewan yang diambil dengan mulutnya.

Dari manakah asal mula Labrador Retriever ini? Siapakah yang mempopulerkan jenis anjing ini?

SEJARAH

Berbeda dengan namanya, Labrador Retriever bukan berasal dari daerah Labrador di Canada, namun berasal dari daerah Newfoundland yang juga terletak di Canada sekitar tahun 1820-an.

Pada tahun 1822, Earl Of Malmesbury II yang pertama kali melihat seekor anjing hitam (black water dog) di Poole Harbour. Karena kekagumannya terhadap anjing ini, kemudian ia membawaya ke Inggris. Ia menyebut mereka ‘Little Newfoundlanders’.

Karena menganggap namanya yang terlalu panjang, Earl Of Malmesburry III, seorang duda yang dengan serius mulai membiakan jenis ini, mengganti namanya menjadi LABRADOR. Lord Malmesburry kemudian memberikan beberapa anjingnya kepada Duke Of Buccleuch dan dari sinilah kemudian Labrador Retriever ini mulai menyebar ke kalangan bangsawan Inggris pada mulanya dan kemudian ke seluruh Inggris dan bahkan keseluruh dunia! Para bangsawan yang terlibat dalam pelestarian Labradors ini selain yang disebutkan diatas antara lain: Lady Jacqueline Barlow, Viscount Knutsford III, Lorna Countess Howe, bahkan Her Majesty Queen Elizabeth II. Sang Ratu Inggris ini sangat menyenangi jenis Labrador ini bahkan sampai mempunyai kennel untuk Labrador dengan nama Sandringham. Kennel Sang Ratu Inggris ini cukup disegani dalam Field Trial, dimana biakkan Sang Ratu ini sangat handal dan beberapa diantaranya telah menyandang gelar FT.Ch. (Field Trial Champions). Fondasi Kennel Sang Ratu ini berasal dari biakan Countess Howe (Banchory Labrador) yang diberikan kepada Alm. King George VI.

Perkembangan Warna & Standarisasi Pada Labrador Retriever

Pada mulanya Labrador yang dikenal hanya Labrador yang berwarna HITAM saja. Apabila dalam proses breeding muncul warna kuning, maka sang breeder tidak akan berani mengakuinya. Bahkan Lorna, Countess Howe pernah mengatakan kepada seorang temannya yang menanyakan Labrador Kuning kepadanya,”Labrador adalah anjing HITAM”. Walaupun pada akhir hayatnya ia berfoto juga dengan Labrador kuning diantara Tim Labrador Hitamnya.

Pada awal abad ke-20, beberapa breeder seperti Keluarga Rasclyffes dan Mrs. Wormald mulai menyukai warna kuning pada Labrador ini dan dengan sengaja membiakkannya. Ini terjadi sebelum Perang Dunia, walaupun mereka tidak diakui untuk beberapa tahun lamanya. Bahkan dalam Crufts Dog Show (Dog Show paling bergengsi di Inggris), seorang assisten juri pernah mencoba untuk menyuruh Mrs. Wormald dengan salah satu dari Knaith Labradors-nya menuju ke ring Golden Retriever, namun ditolak dengan keras olehnya. Labrador kuning pertama yang diregistrasi oleh The Kennel Club (Inggris) adalah Ben Of Hyde pada tahun 1899. Ben adalah cikal-bakal Labrador kuning yang ada sekarang.

Kemudian disekitar tahun 1930-an, Lady Ward dari Chiltonfoliat Labradors, berusaha membiakkan dan membangun warna Liver (Coklat), namun tidak segampang diakui seperti halnya warna kuning. Dan walaupun beberapa breeder membiakkannya dengan sengaja diantara dan setelah kedua Perang Dunia, mereka baru mulai dikenal. Dan hanya pada Standar Labrador yang direvisi pada tahun 1950 kemudian warna Liver/Coklat mulai diakui. Mrs. Mary Roslin Williams adalah juri pertama yang memberikan CC kepada Labrador Coklat betina milik Mrs. Pauling, Ch. Cookridge Tango, Champion Labrador Coklat yang pertama.

Labrador Retriever di Inggris pernah hampir terpecah menjadi 2 varieties, Hitam dan Kuning pada tahun 1925, warna coklat sudah ada waktu itu namun belum diakui. Labrador kuning sempat memiliki standarisasi tersendiri dan Klub sendiri pula. Untunglah kedua warna ini tidak jadi terpisah dan standarisasi untuk warna hitamlah yang dipergunakan dan kemudian disempurnakan kembali pada tahun 1950, dimana pada revisi ini warna coklat sudah diakui. Standarisasi Labrador ini sudah beberapa kali mengalami perubahan. Revisi atau perubahan yang terakhir dilakukan pada tanggal 24 Juni 1987 di Jerusalem. Standarisasi inilah yang dipakai dan dikenal oleh FCI dan berlaku di negara-negara anggotanya di seluruh dunia, kecuali bila ditentukan lain oleh Breed Club di negara bersangkutan.

Walaupun dalam rating-nya Labrador (sama seperti Golden Retriever) adalah termasuk kedalam kategori “Excellent Watch Dog”, namun ia bukanlah Guard Dog. Maksudnya disini adalah walaupun ia bisa menggonggong jika ada orang asing, tetapi kita tidak bisa mengharapkannya untuk menyerang orang. Apabila anda ingin anjing yang bisa menjaga properti anda, maka Labrador bukanlah anjing yang cocok untuk anda. Anda harus mencari anjing penjaga (Guard Dog). Walaupun pernah ada kabar yang mengatakan bahwa Labrador menyerang orang untuk melindungi jiwa tuannya yang dalam keadaan bahaya.

Keunggulan-keunggulan Labrador

- Tempramennya yang sangat luar biasa baik

- Gundog yang istimewa

- Anjing keluarga yang sangat baik

- Sangat baik dan dapat dipercaya terhadap anak-anak kecil.

- Retriever yang istimewa

- Lebih disenangi sebagai guide dog (anjing penuntun) untuk orang-orang cacat.

- Gampang / mudah untuk dilatih

-Bila disosialisasikan dari awal, akan bisa digabung bersama dengan hewan peliharaan lainnya, seperti: kucing dan bahkan hamster

- Perawatan bulu yang relatif lebih mudah

- Punya insting natural yang kuat untuk menyenangkan hati majikannya

- Sangat mencintai majikannya dan juga keluarga majikannya

Jangka Waktu Hidup

Diperkirakan dapat hidup sampai 15 tahun.

Size/Ukuran

Ukuran ideal bagi dari withers (bagian tertinggi dari punggung) ke kaki:

anjing jantan adalah: 56-57 cm (22-22 1/2 in)

anjing betina adalah: 54½ -56 cm (21 1/2 - 22 in)

Coat/Bulu

Memiliki bulu yang sangat tebal dan lebat, tidak berombak ataupun feathering dengan undercoat yang tahan terhadap segala cuaca. Warna Labrador yang diakui sampai saat ini adalah: hitam, kuning dan coklat. Sedikit marking / spot putih pada dada diijinkan.

Karakter

Sangat pintar dan memiliki insting bekerja secara natural membuat Labrador ini hampir sempurna sebagai gundog. Walaupun sangat periang dan agak bawel pada masa kecilnya, anjing jenis ini adalah anjing yang sangat bersahabat, ingin bekerja untuk menyenangkan tuannya, patuh, gampang bersosialisasi, penuh kasih sayang, mudah menyesuaikan diri, bijaksana, pengertian, setia, sangat mudah untuk dilatih, mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan pemiliknya, suka bermain, dapat menjadi teman yang baik untuk anak-anak kecil, memiliki hidung yang sangat baik dalam melacak.

Yang harus lebih diperhatikan dari Labrador ini adalah dalam masalah makan. Labrador mempunyai kecenderungan untuk makan terus, apabila tidak dikontrol, akan menyebabkan kegemukan dan dalam jangka panjang akan merusak strukturnya. Pernah dilaporkan bahwa seekor Labrador sanggup menghabiskan Dog Food sebanyak 15 kg dalam waktu 1 hari. Oleh sebab itu penting sekali bagi pemilik Labrador untuk memberikan takaran makanan yang sepantasnya.

Labrador matang dalam waktu yang cukup lambat, baik secara mental maupun secara fisik.

Latihan Yang Diperlukan

Labrador adalah anjing yang sangat pintar, oleh sebab itu tidak sulit untuk melatihnya, karena ia belajar dengan cepat dan suka untuk bekerja untuk pelatih / majikannya. Walaupun memiliki tubuh yang cukup besar, seekor Labrador Retriever hanya membutuhkan latihan dalam taraf sedang-sedang saja. Minimal satu jam sehari lari bebas di lapangan terbuka. Oleh karena sifat alamiahnya sebagai anjing Retriever, kita bisa memanfaatkan sifatnya ini dalam latihan, dengan cara mengajaknya bermain lempar bola. Apabila ia sudah terlatih, ia akan dengan cepat bias mengembalikan bola yang sudah dilemparkan kepada anda. Labrador sangat tergila-gila dengan air dan retrieving.

Grooming

Perawatan bulu untuk Labrador Retriever sangat mudah. Cukup dengan menyikatan bulunya secara rutin seminggu sekali akan menyebabkan bulu dalam kondisi yang baik. Berikan perhatian yang lebih pada saat ganti bulu.

Klasifikasi

Sporting Group / Retrievers / GunDog (FCI Group 8) Diakui oleh: AKC (Amerika), FCI (Badan Kinologi Dunia), ANKC (Australia), CKC (Kanada), KC (The Kennel Club – Inggris), KUSA.

Labrador Retriever memiliki 2 tipe utama, yaitu tipe Eropa/Inggris (British/European Type) dan Tipe Amerika (American Type). Perbedaan kedua tipe ini tidaklah terlalu banyak.

Secara sekilas, tipe Amerika lebih tinggi sedikit (1 atau 2 inch), lebih ramping dibanding tipe Eropa, namun memiliki langkah yang lebih bagus dibandingkan dengan tipe Eropa. Tipe Eropa lebih pendek, lebih kekar dan kokoh, lebih lebar, dan memiliki kepala yang lebih bagus dan besar. Pendek kata, lebih kelihatan “sangar” dibandingkan dengan tipe Amerika. Yang akan dibahas disini adalah Tipe Eropa/Inggris saja, sebab Indonesia memakai sistem standarisasi menurut FCI, dan FCI memakai standarisasi versi Eropa. Untuk Standarisasi Tipe Amerika, bisa dilihat di website American Kennel Club (AKC).

Standarisasi Labrador Retriever menurut FCI

(FCI Standart No. 122/29.01.1999/GB)

Tgl. 24.06.1987 di Jerusalem

Penampilan Umum / General Appearance:

Bertubuh kuat dan kekar; proporsional (compact); sangat aktif; tengkorak yang lebar; dada yang lebar dan dalam; rusuk yang lebar; bagian pinggang lebar dan kuat sampai pada bagian belakang.

Behaviour / Temprament:

Mempunyai tempramen yang bagus, sangat tangkas/cekatan, mempunyai daya penciuman yang istimewa, mempunyai gigitan yang sangat lembut, sangat menyukai air. Gampang beradaptasi, teman yang sangat setia. Pintar, mudah untuk dilatih, dengan keinginan yang kuat untuk menyenangkan majikannya. Mempunyai sifat alamiah yang sangat baik, dengan tidak ada sedikitpun sifat aggresif dan sifat pemalu yang tidak semestinya.

Kepala:

Tengkorak: lebar, bersih dengan kedua pipi yang tidak kelihatan tembem (fleshy cheeks)

Stop: Jelas terlihat.

Hidung: lebar dan cuping hidung terbentuk dengan baik.

Moncong: kuat / kokoh, tidak lancip / runcing.

Rahang/Gigi: Rahang dengan panjang yang medium, rahang dan gigi kuat, dengan gigitan menggunting yang sempurna (scissor bite), teratur dan lengkap, yaitu gigi atas menangkup rapat didepan gigi bawah dan tertanam baik di kedua rahangnya

Mata: berukuran medium, menyiratkan intelegensia & tempramen yang bagus. Berwarna coklat atau hazel.

Telinga: tidak besar atau berat, tergantung dekat dengan kepala dan sedikit jauh ke belakang.

Leher:

Bersih, kuat dan berotot, ditopang oleh bahu yang baik.

Badan:

Punggung : Topline lurus.

Pinggang : Lebar, pendek dan kuat

Dada : mempunyai lebar dan kedalaman yang baik, dengan rusuk yang mengembang dengan baik.

Ekor:

Ciri khas istimewa pada Labrador ini adalah memiliki ‘Otter Tail’, sangat tebal pada pangkalnya, secara perlahan mengecil pada ujungnya, dengan panjang yang medium, bebas dari bulu-bulu halus (feathering), tetapi tertutup dengan padat/tebal seluruhnya dengan bulu yang pendek, tebal dan padat sehingga memberikan kesan bulat, itulah yang dimaksud dengan Otter tail. Ekor bisa terangkat lebih tinggi dari topline, namun tidak boleh melengkung di belakangnya.

Bagian Depan:

Kaki bagian depan mempunyai tulang yang cukup baik dan lurus dari siku sampai ke tanah bila dilihat dari depan ataupun samping. Bahu panjang dan sloping (menurun).

Bagian Belakang:

Terbentuk dengan baik, tidak ‘menurun’ (sloping) ke ekor. ‘Stifle’ / lekukan sisi depan paha terbentuk dengan baik. Kaki bulat dan kompak, jari kaki melengkung dengan baik dan telapak kaki terbentuk dengan baik. Siku belakang (hock) menumpu dengan baik, lurus bila dilihat dari belakang, tidak bengkok ke dalam maupun ke luar. Siku yang bengkok ke dalam (cow hock) sangat tidak disukai.

Gait / Movement:

Langkah bebas. Lurus dan benar jika dilihat dari depan dan belakang.

Bulu & Warna:

Bulu merupakan ciri khas istimewa dari jenis ini yang: pendek, padat/tebal/lebat tanpa gelombang/ombak (wavy) ataupun berbulu halus (feathering), memberikan rasa sedikit kasar ketika disentuh, dan undercoat yang tahan segala cuaca.

Warna hitam pekat, kuning dan coklat. Warna kuning dimulai dari cream muda (light cream) sampai ke warna red fox (warna keemasan sepeti pada rubah).

Size / Ukuran:

Ukuran ideal bagi dari withers (bagian tertinggi dari punggung) ke kaki:

anjing jantan adalah: 56-57 cm (22-22½ ins)

anjing betina adalah: 54 -56 cm (21½ - 22 ins)

Faults:

Setiap penyimpangan dari butir-butir di atas harus dianggap kesalahan, dan tingkat keseriusannya harus dilihat secara proporsional.

Catatan : Anjing jantan harus mempunyai dua buah pelir / testikel yang jelas normal dan sepenuhnya turun kekantungnya.

FILM TENTANG LABRADOR ...... sedih banget.......

Hearty Paws

Film ini benar-benar menguras air mata saya. Saya harus akui saya bukan orang yang terlalu sentimental, bahkan bisa dikatakan saya pelit sama air mata.. ;) Namun..begitu menonton film ini, air mata saya tumpah bak air bah..Dari mulai hubungan antara kakak dan adik yang sebatang kara sampai kesetiaan seekor anjing pada tuannya. Semuanya begitu menyentuh. Namun, bukan hanya haru yang saya rasakan, ada juga kelucuan-kelucuan yang sederhana namun begitu menyentil, seperti saat So-i bermain dengan Hearty. Namun yang benar-benar patut saya ancungi jempol dari film ini adalah kemampuan aktris kecil yang berperan sebagai So-i. Dia benar-benar mampu membawa kita mengikuti perasaannya. Dan dia begitu menggemaskan. Overall, film ini sangat bagus, cocok ditonton untuk seluruh keluarga, bahkan orang yang tidak suka anjing sekalipun. Untuk anda yang memiliki anjing, saran saya..ajaklah anjing anda untuk menonton, meskipun belum tentu dia mengerti, tapi perhatikan saja ekspresinya saat Hearty menggonggong.Dan juga siapkan tissue sebanyak mungkin…Selamat menonton...


In Korean with English and Chinese Subtitles
Genre:
Drama
Director: Oh Dal-gyoon
Cast: You Seung-ho, Kim Hyang-gi and Dal-I (the dog)
RunTime: 1 hr 40 mins
Released By: GV and Encore Films
Rating: PG
Official Website: www.encorefilms.com/heartypaws

Synopsis :

Chan, seorang anak laki-laki berumur 11 tahun, tinggal hanya berdua dengan adik perempuannya, So-i. Meskipun Chan masih muda, dia sangat tegar dan benci kehilangan. Dia sangat mencintai adik perempuannya, tidak ada satu hal pun yang tidak akan dia lakukan untuk So-i. Sebagai hadiah ulang tahun So-i yang ke-6, Chan memutuskan untuk memberinya seekor anjing yang sangat diinginkan oleh So-i. Pada satu pagi di musim dingin, saat keadaan masih gelap, Chan menyelinap ke sebuah rumah dan mencuri seekor anak anjing yang baru lahir untuk So-i.

So-i sangat gembira dengan kehadiran anak anjing itu. Ia memberi nama Maeum, yang bisa diartikan sebagai “heart”. Maeum sangat suka makan, bermain-main, bahkan menunjukkan rasa kesakitan saat disengat lebah. Maeum dan So-i menjadi sangat akrab satu sama lain, dan Chan gembira mengetahui bahwa So-I ada yang menemani saat dia pergi ke sekolah. Mereka berfikir bahwa kegembiraan ini akan berlangsung selamanya. Namun, sesuatu yang tak terduga terjadi suatu hari dan hubungan antara Chan dan Maeum menjadi renggang. Apa kira-kira yang terjadi?

Movie Review:

Film tentang sahabat terbaik manusia mengenai hubungan, kesetiaan, keberanian dan hampir semua hal yang positif, telah banyak dibuat untuk mengingatkan kita bahwa teman canine kita ini mempunyai sifat-sifat yang sangat kuat. Hearty Paws mengikuti jejak film-film tersebut, dan yang istimewa dari film ini adalah kelucuan dari kombinasi yang dihasilkan antara anak-anak dan anak anjing.

Aktor anak-anak, You Seung-ho, paling diingat dalam perannya di “The Way Home”, telah bertumbuh besar, dan memerankan Chan, kakak laki-laki dari So-I (Kim Hyang-gi, dengan pipinya yang sangat menggemaskan itu). Chan dan So-I adalah saudara yang ditelantarkan oleh ibu mereka dan ditinggalkan untuk mengurus diri mereka sendiri, meskipun mereka tinggal dengan saudara mereka. Bagian pertama dari film ini memperlihatkan bagaimana eratnya hubungan yang mereka punya, dan akhirnya akan menyentuh dengan tangisan dan isakan So-i. Tapi untuk pecinta anjing (lucu), Hearty, si labrador retriever, saat masih anak anjing, pastinya akan membuat anda jatuh cinta dan akan berharap untuk memiliki seekor peliharaan yang seperti itu.

Tapi ketika sesuatu yang tak terduga terjadi (jangan lihat trailersnya, jika anda tidak ingin mengetahui apa kejadiannya sebelum menonton filmnya) bulu kuduk anda yang tadinya berdiri, mulai biasa lagi. Kemudian alur ceritanya agak mirip dengan Oliver Twist karya Charles Dickens, dengan segerombolan anak-anak pencuri, seorang pencuri kecil perempuan dan seorang tokoh jahat yang mengejar Chan hingga akhir film, untuk balas dendam. Kemiripannya sangat jelas, sehingga orang yang sudah tahu tentang ceritanya, akan dapat menebak alur filmnya, meskipun ada tambahan peran Hearty didalamnya. Namun, anda juga pasti sudah mengharapkan ada adegan anjing yang menyelamatkan dan melindungi tuannya.

Ditinggalkan, diabaikan adalah kunci tema dari film ini, dan karakter-karakter di film ini menjadi korban karena diabaikan dan ditinggalkan oleh orang-orang yang mereka cintai- keegoisan seorang ibu terhadap anak-anaknya dan tindakan Chan yang menyalahkan Hearty, perubahan prilaku serta hubungan yang menjadi renggang dengan Hearty, mungkin agak menyakitkan untuk ditonton, melihat bagaimana hubungan yang tadinya penuh cinta menjadi kebencian, belum lagi anjing yang membuat dirinya sangat disayangi oleh penonton dan kebulatan tekadnya untuk dapat diterima dan dimaafkan.

Memaafkan dan rekonsialiasi menjadi akhir dari cerita ini, dimana alur ceritanya menjadi semakin kuat, dan rasanya tidak mungkin untuk tidak meneteskan air mata saat menontonnya, jadi jangan lupa siapkan tissue yah…

Jika penghargaan dapat diberikan ke seekor anjing, maka Dal-i, yang berperan sebagai Hearty, pantas mendapatkannya. Mau diberikan dalam bentuk bagaimana pun, sangat mengaggumkan melihat para pembuat film berhasil mengeluarkan, apa yang saya sebut, penampilan yang sangat brilian dari Dal-I, dengan matanya yang hidup. Tapi ada juga beberapa hal yang agak mengecewakan, meskupun bukan kesalahan dari si anjing, tapi, para pembuat film lupa bahwa anjing itu buta warna. Mereka mencoba untuk membuat adegan sedih, tapi penggunaan keju menghasilkan tawa yang tidak diinginkan pada saat yang amat tidak tepat.

Meskipun alur ceritanya dapat ditebak diikuti dengan akhir cerita yang kurang memuaskan, Hearty Paws masih merupakan film yang layak ditonton dan pastinya sangat menarik bagi pecinta anjing.


(Setiap anjing memiliki hari istimewa, dan Hearty si Labrador Retriever membuat film melodrama ini menjadi semakin menarik dengan keunikan dan kelucuannya)

(Review by Stefan Shih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih komentarnya ... :)